Merasa diri jauh dari bahagia? Rumah ramai tapi terasa sepi? Atau punya tetangga tapi terasa hidup sendiri-sendiri?
Mungkin ada yang salah dengan diri kita! Padahal orang yang nggak punya tetangga pingin tahu bagaimana rasanya.
Kalau kita sebagai pendatang, wajarlah kita yang berkenalan terlebih dulu dan berbasa-basi ngobrol.
Kalau tetangga kita orang baru, tak ada salahnya kita yang bersilaturahmi dulu kalau mereka super sibuk.
Bisa kok dengan ngobrol kita tahu, tetangga kita orangnya gimana; enakan atau egois?Â
Nah, salah satu mendekat dengan tetangga adalah membeli dagangan mereka. Bisa saja kita baru tahu ternyata tetangga kita penjual online yang tak pernah terlihat barang dagangannya.
Dengan kenal dan ngobrol bisa lanjut transaksi! Atau bisa jadi, tetangga kita buka warung kecil-kecilan. Ini modal kita dekat dengannya.
Ada pahala dan kedekatan hati di sana. Ada kerukunan dan kasih sayang yang bakal terjalin kalau kita rajin beli dagangan dia.
Kita bisa atur dong, yang mana bisa kita beli di tetangga ya nggak usah beli di supermarket. Itung-itung bagi rezeki. Bagi bahagia.
Beli Berarti  Silaturahmi.
Kalau kita sering mampir ke minimarket itu kan cuma sekedar transaksi jual-beli. Paling lama nunggu anak habiskan jajan di terasnya itu, setelahnya pasti pulang!Â