Mohon tunggu...
Yoyo Setiawan
Yoyo Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

Tenaga pendidik dunia difabel yang sunyi di pedalaman kabupaten Malang. Tempat bersahaja masih di tengah kemewahan wilayah lain. Tengok penulis kala sibuk dengan anak istimewa, selanjutnya kamu bisa menikmati pantai Ngliyep nan memesona! Temani penulis di IG: @yoyo_setiawan_79

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampanye di Kampus, Kenapa Tidak?

1 September 2022   06:06 Diperbarui: 1 September 2022   06:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kampanye itu promosi. Bahasa gampangnya seperti itu. Karena sang empunya kampanye itu perlu menginformasikan seluas-luasnya visi dan misi mereka. Sama seperti perang promosi toko online di media sosial. Prinsip kerjanya seperti itu. 

Nah, kalau nantinya kampanye akan digelar di lingkungan kampus, sebenarnya sah-sah saja. Kenapa begitu? 

1. Kampus tempat pemilih pemula yang potensial untuk diedukasi mengenal lebih dalam profil sang calon yang dikampanyekan.

2. kampus merupakan ekosistem yang lengkap dari kalangan akademik, tentunya lebih kritis, proaktif dan semangat dengan dunia politik.

3. Ada banyak tokoh yang akan memberikan contoh baik dalam berpolitik. Tentunya tokoh ini (dari akademisi atau akademisi yang sekaligus tokoh masyarakat) lebih selektif dengan pilihannya. Dan, ada nilai lebih tersendiri di mata awam bagi sang calon politisi apabila berhasil dekat dengan mereka.

4. Kampus merupakan laboratorium lengkap semua aspek kemasyarakatan. Dari ekonomi, sosial, budaya hingga politik itu sendiri. Jadi pas saja calon politisi berpromosi di sini. Kita belum lupa, peristiwa lengsernya Orde Baru bermula dari gerakan mahasiswa di kampus-kampus. 

5. Tentu kampanye yang sehat bisa dilaksanakan di manapun, termasuk di kampus. Syarat dan ketentuan yang ketat pasti diperlakukan agar semua berjalan adil dan sehat. Pastinya para politisi akan semakin cerdas dengan visi-misi barunya agar bisa mendulang pendukung di sini.

6. Kampus bisa menjadi proyek percontohan yang baik; kampanye yang sehat dan baik. Sering kita dengar "black campaign" beredar di ajang kampanye yang digelar di tempat umum lain. Dengan dibukanya kampanye di kampus, diharapkan akan muncul tren baru, kampanye cerdas dan bermutu.

Semoga Indonesia semakin maju dalam berpolitik. itu semua dimulai dari kampanye yang bersih, sehat, adil dan transparan. itu semua bisa dimulai dari kampus.

Kita tunggu janji manis akan berkumandang di kampus mengalun dengan elegan. ()

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun