Artikel Yoyo Setiawan
Ini saya tuliskan kisah adik yang pernah mencoba bekerja di Hongkong. Â Kalau ada yang berbeda pendapat, sah-sah saja, ini kan hanya kisah seseorang, bukan "petunjuk kerja". Saat berangkat bangga bisa terbang ke luar negeri, saat pulang harus nestapa karena dideportasi.
Ini bukan sedang mencari siapa-salah-siapa. Tetapi sebagai pembelajaran, kenapa sampai terjadi seperti itu? Tahun 2016 seharusnya adik perempuan saya habis kontrak. Menjadi pertanyaan apakah bakal diperpanjang oleh sang majikan yang sudah menganggapnya keluarga sendiri? Ternyata 2 bulan sebelum kontrak 2 tahunannya habis, adik dilaporkan ke polisi dengan tuduhan menganbil barang majikan (fitnah majikan wanita, ditengarai dia cemburu dengan adik saya, takutnya majikan pria suka!)
Lalu apa yang terjadi? Benar, adik saya ditangkap polisi, ditahan dan akhirnya dideportasi. Salahnya di mana adik saya? Banyak pelajaran berharga di situ yang bisa saya petik:
Pertama, sebelum memastikan bekerja di luar negeri ( terutama yang bertujuan menjadi ART), ada payung hukum bagi kita dari negara yang bersangkutan. Bisa juga dari bantuan hukum konsulat jenderal yang ada di kedubes negara kita di sana.
Kedua, menjadi ART itu berat, apalagi di Indonesia. jangan sampai jadi korban fitnah. Jadi seseorang yang berniat bekerja menjadi ART ini harus benar-benar bekerja cerdas, di zaman serba digital ini harus terhubung dengan rekan sejawat dan kalau perlu belajar tentang hukum. Suatu saat menjadi korban kekerasan majikan, misalnya, maka akan tahu apa yang harus dilakukan, bukan diam saja!
Ketiga, berpenampilan profesional. Dari cara berpakaian, kalau diberi seragam itu bagus, kalau tidak  ada seragam harus berpakaian sopan. Tidak semestinya berpakaian seksi saat bekerja. Akan ada efek buruk di kemudian hari!
Keempat, ini yang tak kalah penting, rajin berdoa. Masa depan kita siapa yang tahu, jangankan itu, esok saja kita tidak tahu entah masih hidup atau tidak. Semua menjadi rahasia Tuhan. Jadi setelah bekerja maksimal maka iringi dan rajinlah berdoa. Bahkan, apabila ada pihak yang tidak menyukai kita, merencanakan & melakukan sesuatu kejahatan, dengan mujizat do a ini, kita bisa selamat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H