Mohon tunggu...
Yoyo Setiawan
Yoyo Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Melengkapi hidup dengan membaca dan menulis; membaca untuk menghayati betapa ruginya hidup tanpa ilmu, menulis untuk meninggalkan jejak bahwa kehidupan ini begitu berwarna.

Tenaga pendidik dunia difabel yang sunyi di pedalaman kabupaten Malang. Tempat bersahaja masih di tengah kemewahan wilayah lain. Tengok penulis kala sibuk dengan anak istimewa, selanjutnya kamu bisa menikmati pantai Ngliyep nan memesona! Temani penulis di IG: @yoyo_setiawan_79

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Mataku, Bu?

18 November 2021   05:00 Diperbarui: 18 November 2021   05:06 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi karya Yoyo Goyol

Seberkas sinar terang tiba-tiba menghunjam mataku, gelap

Entah berapa lama, raga terdiam, terbujur di dipan

Rasanya baru tadi pagi, netraku kaget, silau, segalanya hitam

Tubuh ini jatuh, tak terasa apapun, sepi.

Dan, kini kurasakan, terlalu lama, lelahku dalam gelap yang baru

Walau ada yang tetap tinggal dalam hati, suara ibu dan ayah, dengan gelap.

Kenapa dengan mataku, gelap itu kian betah, enggan pergi

Aku telah lelah dengan gelap yang menyergap, aku tak berdaya

Jika bukan karena suara ibu dan ayah, aku telah menyerah

Aku ingin melihat raut wajahmu, rinduku sangat, kian berkarat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun