Dengan ini, sang Pencipta menegur agar kami kembali
Kembali mendekatMu, kembali menyayangimu
Betapa banyak ibu terlantar, betapa dunia terus kukejar
Ibu, maafkan kami,
Tak pantas kami selamat, kalaupun selamat dunia,
Belum tentu selamat, atas api nerakaNya
Biarlah, Corona ini mengingatkan kami.
Corona, menghempas dua tahun kerinduanku padamu, ibu
Saat bersamamu dengan ketupat dan opor
Saat merajut tawa dan saling melebur dosa, saat fitri
Kini, menguap ke langit, saat diterjang makhluk negeri panda.