Ibu
Dari benih cintamu aku bertumbuh
sembilan bulan senafas dalam rahimmu
Raga dan jiwamu mengaliri kehidupan dalam nadiku
Hingga bercak darah itu membukakan pintu dunia
Di antara jerit sakit bahagiamu
dan tangis pilu pertamaku
Ibu,
Terlahir aku tanpa daya
Dengan belaimu aku tumbuh
Dengan buaimu berkembang jiwa ragaku
Dengan kasihmu terbentuk batin dan pikiranku
Ibu,
Kaulah madrasah pertamaku
Tempat ku mengenal kata
Tempat ku belajar melangkah
Tempat ku mengerti tentang cinta
Tempat ku pahami semua tentang dunia
Ibu,
Tak berbilang jasamu
Tak terhitung pengorbananmu
Karenamu,
aku ada
Terimakasih untukmu,
Ibu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H