Digitalisasi pariwisata, sebuah harapan untuk mendongkrak PAD
Pariwisata menjadi sector yang berpotensi untuk terus dikembangkan.Â
Berkembangnya pariwisata akan berpengaruh positif pada sector lainnya.Â
Pemerintah melalui kementrian desa terus menerus menggalakkan pembangunan bidang yang satu ini, baik dengan meningkatkan pengelolaan obyek wisata yang telah ada, maupun menggali potensi daerah yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.Â
Lebih lanjut, perlu dipikirkan manfaat yang bisa diperoleh, tidak hanya bagi peningkatan ekonomi masyarakat, tapi juga terhadap pemerintah daerah itu sendiri. Mengingat, dengan berkembangnya sector pariwisata akan terjadi perputaran dana yang signifikan.
Menurut Arya dan Tony, pelaku wisata asal Jogya yang peduli pendidikan, mengungkapkan perlunya dibuat suatu grand design untuk mengelola pariwisata dengan memanfaatkan teknologi yang bersifat kekinian.Â
Grand design tersebut dikemas dalam sebuah aplikasi yang mengatur pengelolaan pariwisata yang terintegrasi dengan semua sector pendukungnya. Dengan memanfaatkan teknologi pada sector pariwisata ( digitalisasai wisata ), diharapkan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh.
1. Meningkatkan sector wisata daerah/lokal
Destinasi wisata yang menjadi tujuan akan didata kelayakannya sebelum dimasukkan ke dalam aplikasi. Selain destinasi di luar daerah, obyek wisata local yang banyak bermunculan juga menjadi prioritas utama. Dengan demikian, potensi wisata local akan tersosialisasi dan terangkat, bukan hanya di daerah sendiri tetapi keluar daerah.
2. Meningkatkan sektor pendukung wisata
Sektor-sektor pendukung wisata seperti transportasi, penginapan (hotel), kuliner, sentra oleh-oleh dan lainnya yang akan tergabung dan terdata dengan baik dalam sebuah system/aplikasi. Melalui aplikasi, sektor-sektor ini akan tersosialisasi secara luas.
3. Mendukung pembelajaran
Di dunia Pendidikan, study wisata merupakan salah satu metode pembelajaran di luar kelas (outing class). Beberapa mata pelajaran dapat berkolaborasi atau secara parsial mengedukasi peserta didik dalam kegiatan study wisata (integrated learning). Â Pendataan siswa dapat dilakukan dengan memindahkan data dari dapodik ke dalam aplikasi. Dengan bimbingan dan arahan guru yang terprogram sesuai kurikulum, siswa dapat memilih obyek wisata yang akan dituju, termasuk transportasi, penginapan, kuliner atau sentra oleh-oleh yang diinginkan. Semua tinggal klik dalam aplikasi yang bisa diakses dengan mudah.
4. Meningkatkan penghasilan asli daerah (PAD)
Dengan digitalisasi, semua transaksi komponen wisata akan secara otomatis terekam dalam system dan terhubung dengan perpajakan. Secara transparan, semua transaksi setiap komponen yang terkena pajak, secara otomatis masuk ke rekening daerah.