Mohon tunggu...
Yoyon Supriyono
Yoyon Supriyono Mohon Tunggu... Guru - Kuli kapur

Tinggalkan jejak dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Karantina (Sebuah Pentigraf)

5 Juli 2021   20:42 Diperbarui: 5 Juli 2021   21:17 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pandemi covid 19 episode varian baru telah dimulai. Aturan kembali diperketat. Corona yang diperkirakan telah hilang, justru semakin mengganas. Kantor, mall, tempat wisata dan tempat ibadah kembali ditutup. Untuk sementara semua kegiatan kembali dilakukan dari rumah.

Paimin jadi banyak menghabiskan waktu di rumah. Aytun juga jadi rajin memasak untuk suaminya. Hari-hari berlalu dengan kebersamaan. Awalnya Paimin merasa bahagia. Tapi lama-kelamaan ia merasa bosan. Hingga siang itu Aytun tak sengaja mendengar Paimin ngomel-ngomel di meja makan. Ia bilang bosan dengan masakan yang gitu-gitu aja. Gak enak. Tak ada rasa apa-apa di lidahnya. Begitu keluh Paimin.

Aytun yang baru saja membaca postingan tentang tanda-tanda orang terpapar covid, jadi was-was. Tanpa setahu suaminya, Aytun bergegas ke puskesmas mengadukan perihal Paimin. Tak lama ambulance meraung-raung menjemput Paimin. Paimin pun menjalani karantina. Sementara Aytun sejak awal tak mau ketemu, apalagi dekat- dekat suaminya. Takut terpapar, akunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun