Mohon tunggu...
Yoyok Susetyo
Yoyok Susetyo Mohon Tunggu... -

Pelancong.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Yang Seneng & yang Sebel, Jokowi Kita beri Mandat untuk Maju ke Pencalonan Presiden

15 Maret 2014   17:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_326655" align="aligncenter" width="300" caption="Deklarasi Pencalonan Jokowi di Rumah Si Pitung, Marunda. Pesannya sangat kuat & jelas. Bersama rakyat. Menolak tunduk pada korporasi asing penindas."][/caption]

Yang paling seneng dengan pencalonan Jokowi pasti orang Solo. Kalo tempo hari "ditinggal", sekarang ada kemungkinan Jokowi bisa "balik lagi" jadi pemimpin Solo, Jakarta, sekaligus Papua, Maluku, NTT & Indonesia.

Tapi ngak juga. Yang paling seneng ya orang Jakarta lah. Jokowi janji menjadikan Jakarta kota yang nyaman. Ngak banjir. Ngak macet. Kalo sekarang dia paling ngandelin Kepala Dinas PU, DLLAJR Jakarta atau walikota. Tar dia bisa minta Menteri Perhubungan, Menteri PU, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja & Kapolri sekaligus untuk bantu Gubernur Jakarta & Walikota Tangerang, Depok, Bogor & Bekasi untuk jadikan Jabodetabek kawasan yang nyaman. Bebas macet & banjir. Hijau & penuh taman.

Ah kalo gitu yang paling seneng ya warga Tangerang Selatan & Banten. Sekarang cuma bisa iri. Di sebelah ada Gubernur bagus & jujur, bekerja mengabdi memperbaiki kotanya. Lah di sini satu keluarga maling sekaligus ngangkangin satu propinsi.

Tapi yang sebel pasti juga ada. Mereka bilang Jokowi bukan calon presiden yg sempurna. Kurang inilah. Kurang itulah. Terlalu begini. Sangat begitu.

Haha... Coba pake otak untuk hal-hal yang lebih bermanfaat ya. Piiikkkiiiirrrr!!! Tuhan yang maha sempurnapun, hasil ciptaannya juga banyak yang cacat. Tuh lihat Fart Hard Ampas, Rumput Setumpuk & Sibenyek.

Pilihan paling sempurna mungkin ngak pernah ada. Cuma Tuhan maha kuasa yang sempurna. Kita pilih Jokowi sebagai pilihan yang paling masuk akal. Kalo Indonesia yang lebih baik jadi tujuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun