Mohon tunggu...
Bagong Yoyok S
Bagong Yoyok S Mohon Tunggu... -

Garuda yang sedang belajar mengepakkan sayapnya, suatu hari nanti dia pasti bisa mengelilingi buana dengan sayapnya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

MAAF... SORGA BUKAN WARISAN BAPAKMU

6 November 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:00 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perbedaan agama adalah hal yang lumrah, karena agama atau keyakinan itu salah satu hal yang tidak dapat di paksakan. Setiap umat beragama haruslah yakin atas apa yang ia yakini, dan ia harus mampu menjalankan setiap ajaran dari agamanya tersebut. Untuk umat Islamm aksanakanlah perintah al qur’an dan hadits karena itulah pegangan bagi setiap umat muslim, untuk umat Nasrani laksanakanlan apa yang menjadi firman Tuhan kalian, Untuk mat Hindi Budha laksanakan apa yang tertuang di kitab suci kalian, dan untuk penganut keyakinan lain laksanakan semua apa yang menjadi pegangan kalian. Kualitas keimanan kita di ukur dari sejauh mana kita mampu melaksanakan ajaran agama kita, tidaklah boleh kita hanya mengaku dan bangga dengan kehebatan agama yang kita percayai. Kalau boleh saya ingin meng_ilustrasikan agama atau keyakinan adalah sebuah alat transportasi, agama A di ibaratkan Kereta api, agama B di ibaratkan sebuah Bus, dan agama C di ibaratkan Andong. Ketiganya mempunyai tujuan yang sama, namun belum tentu Penumpang kereta sampai ke tempat tujuan itu lebih dulu jika di ternyata tak memiliki tiketnya. Sebaliknya penumpang andong mungkin akan sampai karena dia benar- benar fokus untuk tujuannya meskipun bersusah payah. Janganlah bangga sampai berlebihan sehingga selalu mendeskriditkan pemeluk keyakinan yang lain, maaf Sorga bukan hanya milikmu atau milikku tetapi sorga adalah milik Tuhan, dan biarkan Tuhan yang menentukannya. istiqomah dan terus berusaha adalah jalan untuk sampai ke tempat dari apa yang menjadi tujuan dari agama yang kita peluk. Saling menghormati adalah salah satu bentuk aplikasi cinta kasih, dan Tuhan sangat menganjurkannya. Jadi marilah kita bergandeng tangan membina kerukunan meskipun keyakinan kita berbeda- beda. Biarkan negeri ini dalam damai, dan biarkan kita menggapai kesempurnaan dalam Agama kita masing- masing. PERSATUAN DALAM PERBEDAAN dan PERBEDAAN DALAM PERSATUAN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun