Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku "SEJARAH DUNIA LENGKAP : Dari Periode Klasik Sampai Periode Kontemporer" terbitan Anak Hebat Indonesia

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Selamat Datang di Era Baru

12 Januari 2023   00:21 Diperbarui: 12 Januari 2023   00:29 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Memasuki era yang baru, banyak hal diperbaharui mulai dari cara bergaul, Bahasa, budaya, teknologi, kesenian, dan lain sebagainya. Era baru ini merubah seluruh cara pandang manusia terhadap kehidupan yang djalaninya, sehingga menghasilkan suatu respon-respon yang baru. Tapi apakah pembaharuan ini membawa kemajuan terhadap kehidupan manusia? jawabnya bisa ya ataupun tidak, tentunya tergantung dengan situasi dan kondisi orang tersebut. Semua orang dengan masing-masing beban memiliki kekuatan serta kemampuan yang berbeda tentunya tergantung situasi dan kondisi. Mengapa harus situasi dan kondisi? karena memang setiap lingkungan per-individu mempengaruhi pola pikir seseorang untuk berpendapat, berkreasi serta bertindak. Sebuah tanggung jawab serta lingkungan yang baru mampu merubah pola pikir seseorang beberapa persen. Dibalik itu semua ada juga pengaruh bawaan dari lingkungan sebelumnya yang tidak bisa hilang begitu saja.

 Menyalahkan seseorang tanpa melihat aspek tersebut terasa egois. Tetapi yang lebih egois lagi tidak merasa bersalah atas kesalahan yang diperbuat. Dunia maya kali ini menurut penuturan asal-asalan seorang ahli pengamat dari timur jauh terasa sangat menjebak penggunanya. Sekalipun yang dilakukan adalah sebuah kebenaran atau kesalahan itu masih terlihat samar kecuali dengan fakta nyata. Sebuah kebenaran terkadang mampu merubah respon terhadap pengguna media sosial, terlepas dari sebuah kebenaran ataupun kesalahan. Seseorang sering disalah pahami dengan pikiran individu yang sempit, pembenaran pendukung selalu menyudutkan satu pihak hingga pihak lain ikut-ikutan. Di dunia yang serba bercampur aduk antara kebenaran dan kesalahan ini manusia modern mau tidak mau dipaksa memahami sebuah pemahaman yang makin abstrak yang belakangan menghasilkan regulasi-regulasi kaku. Terasa atupun tidak terasa sesuatu disana menyetir keseharian kita, sehingga sebuah kebenaran yang sebetulnya sudah terlihat jelas menjadi kabur.

Seseorang dipaksa menerima sebuah konsekuensi dari apa yang telah ia hadapi walau ia sebenarnya tidak mau menghadapinya. Seseorang terpaksa berpendapat yang tidak keluar dari dirinya, seseorang dengan kemampuan tertentu harus menguburkan niatnya karena dunia menuntut hal seperti itu. Sebuah kebudayaan bekerja serta hidup yang biasa-biasa saja, bukan budaya kreatif.

Sebuah negara yang besar selalu ditopang dengan kemajuan teknologi serta kemampuan berpikir kritis masyarakatnya yang tertuang didalam sebuah tulisan, seni, budaya dan teknologi. Tapi apakah suatu kemajuan yang disebutkan tersebut menjadi patokan untuk setiap negara? iya benar, mau tidak mau. Menerima ataupun tidak menerima semua itu menjadi sebuah syarat untuk menjadi negara yang maju. Kemajuan negara diikuti oleh sisi positif dan negatif masing-masing negara. Negara miskin cenderung tanpa banyak tuntutan sehingga tidak terlalu terpatok kepada sebuah peraturan-peraturan khusus serta masalah yang ditimbulkan cenderung sekitar kehidupan sehari-hari, sehingga perubahan berjalan dengan lambat. Masyarakat di negara maju cenderung memiliki banyak target dan peraturan, sehingga membuat kemajuan yang cepat serta masalah menjadi semakin banyak dan rumit. Akhirnya semua itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun