Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku "SEJARAH DUNIA LENGKAP : Dari Periode Klasik Sampai Periode Kontemporer" terbitan Anak Hebat Indonesia

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akankah Tren Permainan Lato-lato akan Membangkitkan Tren Permainan Anak Lainnya?

7 Januari 2023   20:55 Diperbarui: 7 Januari 2023   21:04 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar suara khas dari Lato-lato, ingatanku masih terasa segar betul ketika kala itu di sd antara tahun 2001-2006. Pada waktu itu di tahun sekitar 2002-2005 terdapat tren yang tidak kalah menarik dengan yang dialami anak-anak saat ini yaitu permainan beyblade, tamiya, yoyo, crush gear, dan Yugioh. Sesungguhnya banyak sekali permainan yang kami mainkan hampir setiap hari di sekolah maupun luar sekolah. 

Namun yang akan saya bahas adalah sebuah tren, dimana hampir setiap anak mengalaminya waktu itu.

  • Beyblade

Ialah permainan  yang terinspirasi dari gasing tradisional, saya kira mungkin di setiap negara memiliki gasingnya masing-masing dengan setiap kearifan lokal yang ada. Kalau gasing biasanya diadu dengan durasi lamanya berputar. Namun beyblade ini diadu dengan gesekan atau tabrakan antar beyblade, sehingga siapa yang bisa bertahan dengan kekuatan gesekan satu beyblade dengan beyblade lainnya sudah dipastikan menang. 

Walau toh terkadang ada juga yang bermain tanpa arena khusus jadi yang diuji durasinya. Itu bisa dipahami, karena beyblade yang dimainkan diarena khususnya akan terjadi banyak geseken daripada yang dimainkan ditempat terbuka.

Seiring dengan terus tayangnya animasi beyblade di salah satu stasiun lokal Indonesia, kesenangan anak-anak akan beyblade meningkat. Ini bisa dibuktikan, ketika terkadang ada anak-anak yang menirukan ucapan-ucapan jurus yang ditayangkan di televisi. Setiap beyblade memiliki lambang hewan, serta bentuknya yang khas.

Setiap pulang mengaji pada sore hari atau pada waktu istirahat sekolah aku selalu membawa beyblade untuk dimainkan bersama kawan-kawan. Hal ini menjadi keseruan tersendiri ketika beyblade yang kita pilih di penjual mainan keliling bisa bertarung satu sama lain dengan beragam berntuk beyblade milik kawan-kawan kita di sekolah

  • Tamiya

Generasi sebelum 90an telah mengenal film animasi "dash" yang kiranya bentuk tamiyanya model astute. Namun sepengetahuanku aku belum begitu mengenal i bagaimana demam tamiya beliau di era era itu.

Tepat pada tahun 2000an di tayangkannya animasi "Lets and Go" di salah satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Hal itu membuat anak-anak seumuranku di tahun 2000an memainkan permainan tamiya. Selain memiliki bentuk-bentuk yang unik, tamiya juga bisa dimodifikasi pada bagian mesin serta sasisnya. 

Modifikasi ini dilakukan untuk mempercepat laju tamiya kita. Pada waktu itu rata-rata tamiya yang dimodifikasi anak-anak sma dan smp lebih bervariatif daripada yang dimodifikasi anak-anak sekolah dasar.

Maklum pada waktu itu karena anak-anak sd mengacu kepada animasinya di televisi , sehingga banyak bentuk-bentuk tamiya yang masih orijinal. Orijinal disini tanpa dimodifikasi sedikitpun, karena pemahaman tamiya anak sd beda dengan anak smp, dan sma. Anak-anak dari daerah manapun ditempatku berlomba-lomba untuk memainkan tamiyanya di sirkuit khusus. Suatu kebanggan apabila tamiya kita mampu beradu disirkuit aslinya. Karena terkadang banyak anak-anak yang tidak memiliki sirkuit sendiri di rumah.

Aku hampir memiliki segala jenis  tamiya waktu itu. namun tak mempunyai sirkuitnya, karena untuk membuat atau membelinya butuh biaya yang lumayan. Aku ingat pernah membeli tamiya type "Knuckle Breaker" yang kubeli dengan uang jajanku sendiri selama 3 bulan lamanya. Aku ingat ketika ada sisa kusisihkan uangku ditas pada waktu itu. 

Demam tamiya ini menghilang ketika memasuki tahun 2006an, walau komunitasnya  masih aktif namun sudah mulai memudar seiring waktu. Menurutku juga demam ini habis bersamaan dengan tamatnya animasi "Lets and Go" di Televisi.

  • Yoyo

Setalah tayangnya animasi "Super Yoyo" di televisi swasta Indonesia, anak-anak pada awal 2000an sedikit banyak menggemari permainan tradisional ini. Perbedaannya ialah yoyo kali ini memiliki bentuk yang unik dengan fitur lampu biasanya. Selain banyak yang memerkan bentuk yoyo nya yang unik. 

Anak-anak waktu itu juga memamerkan beragama trik yang ditampilkan di televisi. Semuanya berlatih di rumah masing-masing untuk dipamerkan ketika waktu jam istirahat sekolah. Akupun harus meniru-niru trik-trik yoyo yang rumit tiap pulang sekolah dulu. Bermain sambil berjalan bahkan sambil duduk di kursi. Tidak semarak tamiya dan beyblade, namun pastinya memiliki kenangan tersendiri bagi anak-anak yang tumbuh di awal 2000an.

  • Crush Gear

Dari tiga permainan di atas crush gear adalah permainan yang cukup rumit dimainkan, karena menunggu lawan terbalik atau keluar lintasan baru bisa diputuskan pemenangnya. Namun kebanyakan anak-anak hanya menyukai desain-desain crush gearnya, jadi mau dimainkan seperti apapun ya tidak masalah. Seperti tiga mainan yang saya sebutkan tadi crush gear juga tayang di televisi swasta Indonesia waktu itu. Tren Crush Gear  tidak semarak seperti tiga mainan diatas.

  • Yugioh  

Yugioh adalah permainan kartu yang mengandalkan strategi dari pengaturan abiliti atau kekuatan unik setiap kartu. Permainan ini paling rumit dimainkan dari empat mainan diatas. Namun hal ini menjadi keunikan tersendiri, karena Yugioh sangat popular di kalangan anak-anak dahulu maupun sekarang. 

Anime yang dulu ditayangkan di televisi swasta Indonesia masih ditayangkan pada saat ini walau dengan kisah dan karakter yang beda. Kepopuleran yugioh selain dari cara bermainnya yang unik yaitu fungsi dari setiap kartu didalam arena berbeda-beda. 

Pemain yang bisa menghabiskan life poin lawan dengan cara menyerang melalui kekuatan serang yang berbeda-beda akan mengurangi nilai poin lawan. Yugioh aganya yang paling update dari empat permainan diatas. Permainan ini masih terus diperbarui peraturan serta kekuatan monsternya seiring perkembangan animasinya di televisi Jepang. 

Ada yang unik dari tren permainan yugioh di Indonesia yaitu disamping bisa dimainkan dengan cara regular, permainan ini juga dimainkan dengan cari tos oleh sebagian anak-anak. Kartu yang terbalik nantinya yang kalah, biasanya yang kalah memberikan satu kartunya kepada lawannya yang menang. Tentunya peraturannya juga berbeda-beda disetiap daerah. Tetapi saya yakin mereka mengenal apa yang namanya kartu yugioh.

Tidak berbeda jauh dengan anak-anak sekarang, kalau dulu anak-anak menerima informasi tren lewat televisi sekarang anak-anak menerima informasi lewat media youtube atau tik-tok.  Semua zaman ada masanya, semua tren ada masanya. Setiap dari kita menerima pengalaman yang berbeda-beda menurut generasi. 

Namun pengalaman berbeda itu agaknya memiliki pola yang sama. Tren lato-lato yang baru-baruaini gencarpun memiliki masanya sekarang. Mungkinkah lima tren diatas akan bangkit lagi? Entahlah mari kita lihat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun