Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Buku "SEJARAH DUNIA LENGKAP : Dari Periode Klasik Sampai Periode Kontemporer" terbitan Anak Hebat Indonesia

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Akankah Tren Permainan Lato-lato akan Membangkitkan Tren Permainan Anak Lainnya?

7 Januari 2023   20:55 Diperbarui: 7 Januari 2023   21:04 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Demam tamiya ini menghilang ketika memasuki tahun 2006an, walau komunitasnya  masih aktif namun sudah mulai memudar seiring waktu. Menurutku juga demam ini habis bersamaan dengan tamatnya animasi "Lets and Go" di Televisi.

  • Yoyo

Setalah tayangnya animasi "Super Yoyo" di televisi swasta Indonesia, anak-anak pada awal 2000an sedikit banyak menggemari permainan tradisional ini. Perbedaannya ialah yoyo kali ini memiliki bentuk yang unik dengan fitur lampu biasanya. Selain banyak yang memerkan bentuk yoyo nya yang unik. 

Anak-anak waktu itu juga memamerkan beragama trik yang ditampilkan di televisi. Semuanya berlatih di rumah masing-masing untuk dipamerkan ketika waktu jam istirahat sekolah. Akupun harus meniru-niru trik-trik yoyo yang rumit tiap pulang sekolah dulu. Bermain sambil berjalan bahkan sambil duduk di kursi. Tidak semarak tamiya dan beyblade, namun pastinya memiliki kenangan tersendiri bagi anak-anak yang tumbuh di awal 2000an.

  • Crush Gear

Dari tiga permainan di atas crush gear adalah permainan yang cukup rumit dimainkan, karena menunggu lawan terbalik atau keluar lintasan baru bisa diputuskan pemenangnya. Namun kebanyakan anak-anak hanya menyukai desain-desain crush gearnya, jadi mau dimainkan seperti apapun ya tidak masalah. Seperti tiga mainan yang saya sebutkan tadi crush gear juga tayang di televisi swasta Indonesia waktu itu. Tren Crush Gear  tidak semarak seperti tiga mainan diatas.

  • Yugioh  

Yugioh adalah permainan kartu yang mengandalkan strategi dari pengaturan abiliti atau kekuatan unik setiap kartu. Permainan ini paling rumit dimainkan dari empat mainan diatas. Namun hal ini menjadi keunikan tersendiri, karena Yugioh sangat popular di kalangan anak-anak dahulu maupun sekarang. 

Anime yang dulu ditayangkan di televisi swasta Indonesia masih ditayangkan pada saat ini walau dengan kisah dan karakter yang beda. Kepopuleran yugioh selain dari cara bermainnya yang unik yaitu fungsi dari setiap kartu didalam arena berbeda-beda. 

Pemain yang bisa menghabiskan life poin lawan dengan cara menyerang melalui kekuatan serang yang berbeda-beda akan mengurangi nilai poin lawan. Yugioh aganya yang paling update dari empat permainan diatas. Permainan ini masih terus diperbarui peraturan serta kekuatan monsternya seiring perkembangan animasinya di televisi Jepang. 

Ada yang unik dari tren permainan yugioh di Indonesia yaitu disamping bisa dimainkan dengan cara regular, permainan ini juga dimainkan dengan cari tos oleh sebagian anak-anak. Kartu yang terbalik nantinya yang kalah, biasanya yang kalah memberikan satu kartunya kepada lawannya yang menang. Tentunya peraturannya juga berbeda-beda disetiap daerah. Tetapi saya yakin mereka mengenal apa yang namanya kartu yugioh.

Tidak berbeda jauh dengan anak-anak sekarang, kalau dulu anak-anak menerima informasi tren lewat televisi sekarang anak-anak menerima informasi lewat media youtube atau tik-tok.  Semua zaman ada masanya, semua tren ada masanya. Setiap dari kita menerima pengalaman yang berbeda-beda menurut generasi. 

Namun pengalaman berbeda itu agaknya memiliki pola yang sama. Tren lato-lato yang baru-baruaini gencarpun memiliki masanya sekarang. Mungkinkah lima tren diatas akan bangkit lagi? Entahlah mari kita lihat saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun