Pagi hari tadi waktu Indonesia (27/6) di Estadio Sausalito, Viña del Mar menyajikan satu pertandingan quarter final 3 Copa Amerika 2015 antara peringkat 3 FIFA, Argentina, menghadapi peringkat 4 FIFA, Kolombia, melangsungkan pertandingan yang sedikit membosankan namun menegangkan. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor kacamata dan harus diakhiri dengan adu penalti yang dimenangkan oleh Argentina dengan skor 5-4.
Pertandingan tersebut benar-benar dikuasai oleh Argentina. Argentina berhasil melepaskan 16 tembakan dimana 6 tepat sasaran sementara Kolombia hanya mampu melepaskan 2 tembakan dengan 1 yang tepat sasaran. Argentina juga memenangkan penguasaan bola dengan 61% berbanding 39%. Argentina juga unggul dalam hal tendangan sudut dengan 8 berbanding 1. Pertandingan tersebut juga sangat kasar dan sering terjadi konflik antar pemain di lapangan. Jumlah pelanggaran ada sebanyak 25 dan wasit R. GarcÃa Orozco harus bekerja ekstra keras dan harus sampai mengeluarkan 8 kartu kuning.
Argentina sejak menit awal sudah menyerang Kolombia dan Kolombia pun kesulitan keluar dari tekanan. Pada pertandingan tersebut, Tata Martino langsung memainkan barisan penyerang terbaiknya dengan Lionel Messi, Aguero, dan Higuain. Sementara di kubu lawan, Pekerman mencoba menyimpan Falcao di bench memainkan 2 striker sekaligus di menit awal yaitu Jackson Martinez dan Teofilo Gutierrez.
Pertandingan ini sangat tidak berimbang padahal kedua tim adalah unggulan di kompetisi kali ini, tetapi nyatanya Argentina seperti melawan tim gurem tetapi mereka tidak mampu menembus pertahanan Kolombia yang begitu ketat. Di pertandingan ini terdapat peluang yang begitu bagus untuk Argentina dimana pada menit 26, tendangan mendatar Aguero berhasil diselamatkan oleh Ospina kemudian kiper milik Arsenal tersebut langsung berdiri dan mementahkan sundulan Lionel Messi. Di menit 67, James Rodriguez menyia-nyiakan peluang untuk menembak dan hanya membuahkan tendangan sudut. Tendangan tersebut menghasilkan satu-satunya tembakan on target Kolombia dari sundulan Martinez. Kemudian pada menit 88 terjadi duel antara Tevez dengan Zapata yang hampir melakukan gol bunuh diri sebelum Murillo melakukan goal line clearence. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0 sampai peluit panjang dibunyikan.
Di babak adu penalti, sampai penendang ketiga kedua tim berhasil menyarangkan gol dan petaka muncul pada penendang keempat Kolombia, Luis Muriel gagal menyelesaikan tugasnya. Padahal Argentina sukses sampai tendangan keempat. Tetapi penendang kelima Argentina, Biglia, gagal dan Cardona sukses sehingga skor 4-4. Akhirnya penendang ketujuh Argentina, Carlos Tevez, yang baru saja diresmikan sebagai pemain Boca Juniors di saat pertandingan berlangsung, berhasil membuat Argentina menang 5-4 di babak adu penalti. Argentina akan melawan antara pemenang Brazil vs Paraguay yang akan bertanding Minggu pagi (28/6) waktu Indonesia.
Dari pertandingan tersebut terlihat Kolombia bukanlah lawan yang setara dengan Argentina. Mereka hanya mengandalkan serangan balik tetapi tetap kesulitan menembus pertahanan Argentina. Kesuksesan Kolombia di Piala Dunia 2014 tidak bisa diulangi di Copa America tahun 2015 ini. Kolombia hanya mampu mencetak 1 gol dari 4 pertandingan. Catatan yang buruk sekali bagi tim unggulan. Di fase grup, Kolombia mampu membuat 46 tembakan sementara melawan Argentina hanya 2 tembakan. Argentina membuktikan bahwa mereka memang pantas diunggulkan menjadi juara di edisi ke-44 Copa America ini. Selamat Argentina!
