Mohon tunggu...
Yovy Hash
Yovy Hash Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis di Kumparan. Com/jambikita

Yang Patah Tumbuh yang Hilang Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

RLU Kembali Raih Penghargaan Green Company Award

29 Oktober 2019   21:05 Diperbarui: 29 Oktober 2019   21:22 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Royal Lestari Utama (RLU) kembali memenangkan penghargaan Green Company Award  yang diselenggarakan oleh SWA bekerjasma dengan Yayasan Kehati.

Penghargaan Green Company Award  2019 diserahkan secara langsung oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Kehati Ismid Hadad kepada Corporate Affairs Director RLU, Meizani Irmadhiany didampingi oleh Arifadi Budiarjo, Public Affairs General Manager, Yasmine Sagita Sustainability General Manager dan tim pada 22 Oktober 2019.

Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir para dewan juri yang diketuai oleh Emil Salim, ahli ekonomi, cendikiawan dan tokoh pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dalam sambutannya Emil Salim, yang juga pernah menjabat Menteri Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa RLU yang mengelola tiga izin Hutan Tanaman Industri yang karet alam memiliki komitmen kuat dalam berkontribusi bagi lingkungan hidup dan masyarakat di sekitarnya.

"Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya RLU juga melindungi area konservasinya, termasuk hutan alam tersisa seluas 2500 hektar di tengah konsesi yang sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem di lansekap Taman Nasional Bukit Tigapuluh di Jambi dan juga melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat"

RLU merupakan joint venture antara Barito Pacific Group dan Michelin Group yang didirikan tahun 2015 untuk mengelola izin Hutan Tanaman Industri PT Lestari Asri Jaya dan PT Wanmukti Wisesa di Jambi dan PT Multi Kusuma Cemerlang di Kalimantan Timur. RLU memiliki visi untuk menjadi menjadi pelopor produsen karet alam berkelanjutan di Indonesia dengan empat pilar utama dalam menjalankan kinerja bisnisnya yaitu planet (lingkungan), people (sosial), product (produk) dan profit (bisnis).

"Saat ini RLU sedang fokus mengembangkan Wildlife Conservation Area yakni area lindung atau konservasi selus 9000 ha yang  diharapkan mendapatkan ruang hidup yang baik bagi satwa kurang 150 ekor gajah di lansekap Bukit Tiga Puluh" ujar Meizani Irmadhiany, Corporate Affairs Director RLU.

Dia mengatakan pada aspek sosial RLU juga tengah untuk merintis program kemitraan yang saling menguntungkan dengan petani kecil melalui peningkatan kapasitas bagi para petani kecil dalam budidaya karet  terbaik dengan menerapkan teknik budiaya intensif, pembentukan kelompok, perluasan akses petani ke pasar dan juga memperkuat ketercukupan pangan melalui program pertanian terpadu.

RLU juga tengah mengembangkan berbagai upaya dukungan dan kerjasama dengan komunitas Orang rImba (Suku Anak Dalam) di Jambi yang merupakan Kelompok Adat Terpencil (KAT). Dalam melaksanakan berbagai program tersebut, RLU juga melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah dan juga NGO/LSM.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun