Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengantin Iblis, Film Pengorbanan yang Membuat Tangis

1 Februari 2025   11:59 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranti, seorang ibu yang menikah dengan iblis demi anaknya (sumber gambar : themoviedb.org)

Mengenang seorang ibu yang sudah tiada, apalagi jika itu ada hubungannya dengan kita, gimana rasanya? Seorang ibu berkorban untuk anaknya, walau si anak tak sempurna sejak lahir. Film ini mengajarkan tentang penerimaan seorang ibu atas kelahiran anak satu-satunya yang tak sempurna.

Walau sang mertua tak sayang pada menantunya, Ranti (Taskya Namya), namun sayang pada sang cucu yang tak sempurna tersebut. Sang mertua lebih sayang pada Siti (Givina) yaitu menantu kedua yang tengah hamil anak pertama, bersuamikan Bayu yang hobinya sabung ayam dan memiliki beberapa ayam di halaman rumahnya.

Suami Ranti, Bowo (Wafda Saifan Lubis) sedang melaut, karena pekerjaannya seorang pelaut dan tidak ada sinyal saat dalam keadaan darurat. Keadaan seperti apa yang dimaksud di sini? Saat puteri mereka, Nina diantar jemput tantenya, Gita (Arla Ailani), Nina kecelakaan dan butuh ratusan juta untuk biaya operasi.

Sang mertua menyalahkan Ranti karena tidak bertanggung jawab mengurus rumah serta anaknya. Ranti menemani Nina di rumah sakit dan didatangi seorang nenek yang memberikan sebungkus nasi untuk Ranti dan memberikan selembar kertas berisi denah rumahnya jika Ranti berniat memakai jalan lain untuk menyelamatkan Nina, selain jalur rumah sakit.

Awalnya Ranti tak berniat mengambil jalan lain itu, tapi karena rumah yang mereka tinggali tak boleh dijual oleh Bowo, Ranti yang hampir putus asa itu mengambil jalan hitam, dengan menikah dengan iblis seumur hidupnya agar bisa menyelamatkan anaknya. Ada satu hal yang Ranti belum tahu di awal, yaitu bahwa suami iblisnya akan menyatu dengannya dan membunuh siapa saja yang benci dengan Ranti layaknya suami sungguhan di dunia manusia yang akan membela istrinya.

Korban pertama adalah Siti dan janinnya, lalu Bowo, kemudian sang mertua dan suaminya. Ada rasa marah dan kecewa setelah pembunuhan itu terjadi, ia baru sadar setelah semua terlambat. Ia sempat ke dukun itu untuk bertanya dan memang, dukun bercerita yang sesungguhnya tentang peran suami iblisnya itu.

Sempat juga pak haji yang juga tetangganya memberikan bantuan tapi gagal. Hanya ada satu cara yang bisa membuat berhasil, tapi berhasil sementara. Di saat roh Ranti ditahan oleh suami iblisnya, Nina berniat memotong kakinya agar Ranti bisa kembali dengan sifatnya yang dahulu, yang sayang dengan Nina. "Buat apa punya kaki dan bisa berjalan sempurna, tapi ibu berubah?" tanya Nina pada ibu yang masih dirasuki iblis.

Mendengar kata-kata Nina yang menyentuh kalbu, roh Ranti bisa melepaskan diri dan kembali. Di saat kembali, Ranti meminta Gita untuk menjaga Nina seumur hidup mereka, karena Ranti akan membakar dirinya agar semua berakhir. Memang berakhir setelah pembakaran itu, tapi hanya sementara. Pengorbanan ibu yang sia-sia, karena dukun itu membuat kaki Nina lumpuh agara Gita bersedia menikah dengan iblis. Entah apa hadiah bagi sang dukun, jika ia berhasil? Tak pernah disebut di film ini yang semakin membuat penasaran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun