Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semakin Bersemi

14 Januari 2025   06:38 Diperbarui: 14 Januari 2025   06:38 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bunga sedang bersemi (sumber gambar : askara.co) 

Terima kasih sudah hadir
Dalam kenangan yang tak pernah terusir
Kalah buatmu membabi buta
Tapi itu hanya sekejap mata

Jangan marah!
Juga menyesal!
Apapun hasilnya, tetaplah bergairah!
Karena prosesmu sudah optimal

Melihatmu tersenyum
Menggugah jiwaku tuk berdentum
Meski kemelut menyerbu kalbu
Tatap matamu menyapu debu

Semangat yang selalu ingin kuselami
Isi dada ini berteriak seakan ingin lari
Memunculkan rasa yang semakin bersemi
Sebuah rasa yang masih dicari

Aku tak melempar senyum saat kau dilema
Apalagi tawa, hingga memanggil gempa
Karena takut dimakan karma
Lalu derita menyapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun