Jika beberapa kali ditawari susu botol yang ukuran lebih besar dari biasanya, biasanya aku menolak dengan alasan kisah masa lalu. Mengapa?Â
Pengalaman dahulu mengajarkanku tidak lagi membeli susu botol dengan ukuran tanggung atau besar, karena pernah basi atau dibuang, padahal harga juga tak murah. Sayang bukan?Â
Tapi kali ini aku mendapat tips dari pedagang sebelah susu, bukan dari si penjual susu. Beliau begitu baik, mau berbagi, padahal aku tak membeli dagangannya, tapi membeli dagangan sebelahnya yaitu susu.Â
Dua kali di masa lalu aku membeli susu botol yang ukurannya lebih besar alias tanggung, padahal biasanya beli yang kecil. Aku meminumnya langsung dari botol dan tak habis, lalu kumasukkan lemari pendingin untuk diminum esoknya.Â
Tapi esoknya warna susu berubah dan rasa basi. Lalu aku membuangnya dengan terpaksa. Dua kali pengalamanku begitu. Tiba-tiba aku ketemu pedagang susu dan hendak membelinya.Â
Aku cek stok yang dijual, tapi susu yang kuingin ukuran tanggung, tak ada yang kecil. Lalu aku berkata pernah basi di masa lalu.Â
Pedagang sebelah memberi info jika langsung minum lewat botol pasti begitu. Harusnya dituang di gelas sesuai yang diminum lalu yang tak habis masih di dalam botol lalu masuk lemari pendingin.Â
Sampai rumah aku mencobanya. Esoknya aku cek warna susu masih sama alias segar dan rasanya pun masih segar seperti baru dibeli. Teman-teman bisa mencoba.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H