Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Sempat Salah Paham

7 Januari 2025   23:52 Diperbarui: 7 Januari 2025   23:52 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hendak cek isi paket (sumber gambar : beritadiy.pikiran-rakyat.com) 

Bekerja sama dengan rekanan yang cepat dalam merespon sungguh luar biasa bahagia. Aku tak menyangka ditanggapi secepat itu, apalagi saat di mana jam kerja akan usai yang bagi sebagian teman di kantorku sudah bermalas-malasan karena akan bersiap pulang. 

Bukannya aku mengganggu rekanan yang akan pulang, tapi aku tak mau menunda kerjaan dan siapa tahu info dariku akan bermanfaat bagi rekanan. Berawal saat aku mengecek tagihan pembelian bahan baku dari rekanan yang sedang kuurutkan semua dokumennya. 

Ada yang aneh karena ada surat order dari customer rekanan itu di dokumen kami. Aku memberi info rekanan dengan mengirim foto surat itu, takutnya terlewat dan belum diproses. 

Baca juga: Salah Sangka

Rekanan langsung membalas tak sampai lima menit. Ekspresi kalimat yang dipakai menunjukkan kaget. Lalu akan menghubungi pihak ekspedisi untuk cek. 

Ternyata aku baru sadar, rekanan itu salah paham alias tidak jelas dengan pesan dariku. Aku juga awalnya tak paham dengan jawaban Beliau. Aku paham saat pihak ekspedisi langganan mereka menghubungiku. 

Aku sekarang yang kaget, karena pihak ekspedisi akan mengambil barang yang salah kirim. Aku bingung, karena aku tak bilang salah kirim, tapi ada surat order customer yang tertinggal di dokumen. 

Aku akan meminta penerima barang cek isi paketnya. Lalu setelah dicek, pesanan yang diterima sama dengan yang aku pesan. Aku lalu memberi info ke rekanan dan pihak ekspedisi. 

Rekanan dan pihak ekspedisi sepertinya sudah lega karena tak ada yang salah. Tapi aku tetap meminta bagian penerima order tuk cek apakah sudah melayani surat itu atau belum. Aku hanya takut jika terlewat dan customer mereka komplain. 

Bahagia jika melakukan hal kecil, walau sempat salah paham. Semoga ke depannya tidak terjadi demikian. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun