Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Beda Penjual, Jelas Beda

5 Januari 2025   19:56 Diperbarui: 5 Januari 2025   19:56 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siomay (sumber gambar : liputan6.com) 

Membeli siomay dengan ciri khas kentangnya saja yang digoreng adalah aku. Entah mengapa rasanya lebih enak jika demikian. Berulang kali aku beli di warung yang bukan langganan, selalu boleh jika hanya menggoreng kentang, karena sudah laris. 

Berulang kali pula beli di pedagang keliling selalu boleh dan bahkan hafal, hingga bertanya dulu padaku apakah masih sama dengan biasa. Baik itu ada barengan digoreng atau tidak, penjual selalu melayani dengan sepenuh hati. 

Pernah aku beli di warung yang pertama kali aku beli, saat itu tidak terlalu laris dan yang melayani adalah orang muda, seorang wanita. Penjual itu memperbolehkanku menggoreng kentang saja. 

Beberapa bulan kemudian, aku balik lagi ke warung itu, tapi penjualnya beda, seorang Bapak yang mungkin orang tuanya. Kulihat tak ada wanita itu dan tak ada pembeli lain. 

Aku meminta hanya kentangnya saja yang digoreng, tanpa berpikir negatif bahwa beda orang beda aturan. Langsung penjual itu menjawab dengan sedikit nada tinggi jika tak mau menggoreng kentang saja, dengan alasan berapapun jumlah digoreng, bayarnya tambah Rp 1.000, rugi di minyak dan rugi di gas. 

Aku mengembalikan kentang itu di tempatnya dan mengganti dengan yang lain dengan sedikit kecewa. Beda jika jawabannya masih dengan keramahan, nada rendah dan minta maaf. 

Akan kuingat, tak akan melakukan itu jika bukan di dua penjual lainnya yang memperbolehkan, yaitu di warung laris dan pedagang siomay keliling langganan. Sekalipun wanita itu, muncul, aku takkan meminta seperti itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun