Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gugup Ya?

1 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 1 Januari 2025   21:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gugup saat ditanya (sumber gambar : yoursay.suara.com) 

Aku pernah melihat tulisan di sebuah warung jika buka pukul 10.00. Suatu saat aku ke warung itu pukul 09.45, tapi tak ada tanda buka, apa belum? Atau tutup? Lalu aku cek di nomor telepon yang bisa dihubungi di internet. 

Aku mengirim pesan ke nomor itu tapi sampai hari berikutnya tidak dibalas, malah pesan dihapus otomatis karena pemilik nomor mengatur pesan demikian. 

Hari berikutnya aku mencoba lagi berkunjung tapi di sore hari, dan buka. Ada nomor telepon ditulis di depan warung dan memang sama dengan nomor yang pernah kukirimi pesan. 

Saat bayar, aku tanya buka jam berapa dan dijawab biasanya jam 09.00. Aku tanya mengapa pernah belum buka di jam 09. 45, dijawab pemilik masih ada acara sehingga masih tutup. 

Aku bertanya lagi jika pesanku tidak dibalas, padahal nomor sudah sama dengan yang ditulis. Beliau menjawab jika nomor itu punya orang tuanya yang memang susah jika membalas. 

Ia menjawab dengan sangat gugup. Haduh, jika mau pesan gimana ini, sedangkan jika dari rumahku, lebih dari 15 km.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun