Entah kenapa di saat aku  berhujan-hujan ria, tak berapa lama langsung sakit. Apakah badan kaget karena tak pernah melakukannya? Atau memang sudah waktunya?Â
Aku berusaha menjaga agar tidak sakit, tapi waktu itu sangat kepepet hingga aku melakukannya, karena perintah dari orang tua.Â
Waktu berlalu dan kulihat pedagang cilok yang berhujan-hujan ria hingga basah kuyup masih harus berjualan mengayuh sepedanya. Semoga tidak sakit.Â
Pagi hari saat berangkat kerja, kulihat seorang gadis berlari kecil sambil berhujan ria, semoga tidak sakit.Â
Malamnya, aku melihat seorang pria naik sepeda motor ke warung juga berhujan ria, semoga tidak sakit.Â
Aku pernah menemui kejadian saat jalan sehat bersama teman serombongan, aku memakai mantol dan yang lain tidak, mereka tetap sehat.Â
Lalu, adakah hubungan sakit dengan berhujan ria yang disengaja? Menurut kalian?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H