Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini yang Kunanti

27 November 2024   13:18 Diperbarui: 27 November 2024   13:26 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kaki melangkah (sumber gambar : wartakota.tribunnews.com) 

Tuk kesekian kali
Mata itu mengucap nyali
Kuat sekali
Hingga hati kami tak terkendali

Hingga suatu pagi buta
Kutemui sepasang mata
Ia enggan bertahta
Di Kerajaan Permata

Mengapa sorotnya meluncur turun?
Hampir tertimbun
Nyalinya kian padam
Ditiup oleh kenangan mendalam

Langkahnya kecil namun pasti
Alas kakinya menopang pembuktian
Ini yang kunanti
Jawaban yang dituntun pengalaman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun