Tatap mata yang begitu menggoda
Membuatku terpana
Akan keelokan sebuah jiwa
Sungguh aku terpesona
Ya Tuhan Yang Maha Mengampuni
Maafkan aku yang mengaguminya
Seorang pria yang tampan hati
Dengan sebuah bibir yang tak pandai mengucap kata
Aku ingin bicara padanya
Tentang rasa yang sedari dulu ada
Tapi aku takut Ia kecewa
Dan terluka lagi akibat teraniaya
Matanya selalu berbicara
Dan Ia selalu memberiku secuil kejutan yang membawa bahagia
Berjalan jauh pun aku rela, asal bersamanya
Semoga kebaikan hatinya abadi sampai ujung masa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H