Kautahu?
Aku bahagia mencari
Walau menguras konsentrasi
Demi mencapai asa
Dengan hati yang telah dibaca alam
Rasa cinta yang begitu mendalam
Lalu berubah menjadi rasa kecewa
Karena luka telah meraja di jiwa
Belajar ilmu pembaca hati yang sulit bak wushu
Berdiam diri
Menatap matamu dari balik pintu besi
Kaupantaskan hati tanpa tanda jasa
Kauminta, inginku di hati bisa kuredam
Kehendak hati tuk mencuri tak kunjung padam
Mencuri senyum dan tatapan penuh wibawa
Maafkan aku, jika memaksamu tertawa
Sedih, buat apa?
Jika tertawa, bisa lega
Apa saja yang buatmu lupa
Tulis dengan tinta jingga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H