Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bukan Minum Obat

7 Oktober 2024   23:59 Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sepeda motor lewat trotoar (sumber gambar : jateng.tribunnews.com) 

Saat sedang panas terik di jalan raya, dengan sepeda motor aku melaju pelan karena akan berhenti di lampu merah. Tiba-tiba dari belakang seorang Ibu menyalipku dari kanan dan belok kiri naik ke trotoar bersama sepeda motornya. 

Aku pikir akan membeli sesuatu di toko dekat lampu merah itu. Aku perhatikan, tenyata tidak, hanya berhenti biar mendapat tempat di depan. Aku melihat sepeda motor itu, ternyata tak ada plat nomor. 

Wuih, di sampingnya polisi sedang membawa sepeda motornya dengan tertib, dengan plat nomor dan berhenti di posisi yang tepat. Biasanya, posisi yang dipakai Ibu itu adalah posisi langganan seorang Bapak yang berjualan air mineral botol sambil duduk dengan kursi di trotoar. 

Lampu merah masih menyala, Ibu itu sudah tak sabar diri langsung mengambil kesempatan mencari kekosongan jalan dan langsung tancap gas lurus, padahal itu adalah perempatan besar lho. Ngebut lagi si Ibu. 

Polisi yang di depanku dan yang lain menunggu dengan sabarnya walau dari arah kiri sudah sepi. Depan polisi itu juga ada seorang Ibu yang memakai sepeda motor, tapi tak langsung melaju saat lampu berganti hijau. 

Polisi tidak memberikan klakson pada si Ibu, melewati si Ibu dengan pelan. Tiga kali nggak sih salahnya Ibu yang nyelonong tadi? Lewat trotoar, tanpa plat nomor, melaju saja saat lampu merah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun