Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Humor

Dia Milikku

6 Oktober 2024   09:41 Diperbarui: 6 Oktober 2024   09:46 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang driver online yang mengantar pesananku sepertinya masih bingung, bisa karena baru atau mungkin sedang tidak fokus sehingga melakukan kesalahan saat mengantar makananku, tapi lucu. Siang itu aku order makanan yang sudah sering aku beli untuk diantar ke kantor dan aku belum membayarnya. Aku sudah memberi tahu agar Beliau menunggu di dekat pos keamanan. 

Saat sampai, Beliau tidak info kepadaku, tapi aku melihat melalui aplikasi, bahwa sepeda motor itu menandakan sudah sampai di tujuan. Aku keluar menuju pos keamanan dan melihat sang driver sudah tiba. Tapi aku ragu mengapa packing dari makanan berbeda dari biasanya, saat itu kotak berisi satu, harusnya berbentuk mangkuk plastik dan ada kuahnya dipisah. 

Aku ragu, tapi foto driver di aplikasi sama dengan driver yang ada di depanku. Lalu aku tanya pada driver itu apakah pesanan itu untukku atau bukan. Beliau menjawab bukan karena nama yang tertera berbeda dengan namaku. 

Aku masih curiga kok bisa fotonya sama dengan Bapak ini tapi bukan untukku. Security yang jaga waktu itu memberitahu bahwa pemilik nama di aplikasi mungkin berada di bagian lain atau malah pengunjung, karena kami juga tidak tahu siapa pemilik nama itu. 

Beliau mengikuti arahan security untuk ke tempat sebelah, siapa tahu ketemu orangnya. Aku menunggu di dekat pos. Setelah mengantar makanan ke orang yang tadi disebutkan, Beliau kembali kepadaku dan menyebut namaku sambil membawa kotak yang tadi aku curigai. 

Aku berkata iya, namaku memang seperti yang barusan Bapak sebut. Lalu Beliau tanya apa jenis makanan yang aku pesan, apakah benar kotak yang dibawa ini atau bukan. Aku menjawab bukan. Lalu Beliau bingung dan berkata bahwa makanan kami tertukar, yang diberikan ke pemesan tadi adalah milikku. 

Bapak menukar pesanan kami. Aku tersenyum. Untung belum kubayar, kalau sudah, pasti makanan ditinggal di pos dan aku bingung gimana nukernya karena tidak tahu pemesan sebelumnya siapa. Begitulah jika driver mendapat order lebih dari satu tapi masih bingung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun