Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ramen Semakin Lezat

5 Oktober 2024   07:58 Diperbarui: 5 Oktober 2024   07:59 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramen nan lezat (sumber gambar : looknoodles.com)

Lezatnya ramen yang kubeli di warung langganan. Yang dahulu aku beli di warung seberangnya, kini aku berpindah ke warung ini. Ada apa? Mengapa aku pindah? Warung lama selalu sepi dan rasa kuahnya memang tak seenak warung yang ini. 

Meski beberapa menu promo sering diinfo ke media sosial mereka dan mengirimkan aku menu apa saja yang promo lewat pesan, aku sudah tidak begitu tertarik. Kita juga harus membayar terlebih dahulu setelah memesan. Tapi warung yang ini dibayar belakang.

Warung ini memang lebih sempit, terutama saat parkir, hanya muat empat sepeda motor dan untuk mobil pasti mengambil setengah dari jalan. Pegawainya sungguh ramah dan kadang memberikan diskon kepada pelanggan tanpa diinfo dari awal, membuat pelanggan di sebelahku kaget sekaligus bangga dengan adanya topping yang digratiskan sang penjual.

Untuk diskon yang tertulis antara lain free air es, dan setengah harga untuk es teh (keduanya berlaku untuk makan di tempat). Jika kita makan di tempat, kita berhadapan langsung dengan penjual dan bisa melihat proses memasak hingga penyajian. Untuk chili oil juga free jika makan di tempat, akan berbayar jika dibawa pulang.

Setelah beberapa kali makan, baru sekali ditanya oleh penjual apakah pernah menambahkan black garlic ke ramen. Aku menjawab belum pernah, karena tidak tersedia di meja, tapi ditulis di papan bahwa free. Oh, aku tidak sadar bahwa itu free. Untung penjual memberi tahu dan memberi info jika ditambah satu sendok teh saja, akan menambah rasa bahkan membuat lebih mantap. 

Aku menambahkan satu sendok teh dan mencampurnya. Benar, lebih enak dari sebelumnya. Lalu aku memberitahu penjual tentang perbedaan kuah dengan sebelumnya. Aku bertanya mengapa tidak disajikan di meja jika free? Beliau menjawab, dulu disajikan di meja, tetapi pelanggan tidak tahu dan tidak tanya, sehingga mengira itu kecap.

Kuahnya yang sudah enak menjadi lebih enak dari sebelumnya. Untuk teman-teman yang mencintai ramen dan disediakan black garlic, bisa dicoba ya. Akan lebih nikmat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun