Berkata Hati-Hati, Itu Peduli

Waktu aku sedang tugas luar kantor, aku melewatkan jam istirahat sehingga telat makan. Panas matahari sungguh menyengat, membuat haus semakin melanda. 

Setelah tugas selesai dan perjalanan kembali ke kantor, aku putuskan ke toko kue langganan di mana tersedia minuman dan juga tempat untuk makan di tempat.

Setelah selesai memesan dan membayar, aku duduk untuk rehat sejenak dan menikmati dinginnnya ruang itu, serta meneguk minuman favoritku, lalu menghabiskan kue yang aku beli. 

Aku perhatikan dari dalam, Bapak security tanpa seragam tampak mengatur kendaraan semenjak ada tulisan parkir gratis. Bapak itu tidak selalu memarkiri, tapi kali ini nampak dengan membawa putrinya yang diminta masuk ruangan guna istirahat di dalam agar tetap merasakan dinginnya AC.

Setelah minum dan kue habis, aku menuju parkiran dan mendengar Bapak itu berkata, "Pulang? Jam segini kok sudah pulang?" Aku menjawab, "Belum, ini istirahat, mau balik kantor." 

Bapak mengeluarkan sepeda motor lalu menyeberangkan sambil berpesan, "Hati-hati." Ada baiknya kita berkata hati-hati pada orang yang akan melakukan perjalanan, baik kenal maupun tidak. Bagiku, itu bentuk kepedulian orang lain pada kita dan sebaliknya.

Tidak salah dan tidak perlu membayar untuk mengucapkannya bukan? Karena parkir tadi juga gratis. Kadang, tukang parkir berbayar saja belum tentu mengucapkannya.