Tahukah Kau ku ikuti dalam diam?
Aku di belakang jalan perlahan
Bukan menguping pembicaraan Â
Tapi melindungi dari ancaman
Apakah Kau tersiksa?
Hadirku yang tergesa-gesa
Mengejarmu senantiasa
Dari ujung kota hingga ke pelosok desa
Langkah dekat kita semakin dalam
Tapi Kau masih enggan
Menoleh ke perempatan
Aku Kau abaikan
Baca juga: Merawat Kucing Tak Harus Memiliki
Aku pernah mendengar peribahasa
"Bagai kucing mati rasa"
Tidak peka, itu arti sesuai analisa
Buka pintu maafmu seperti Tuhan Yang Maha Esa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Rasamu, Rasa Kita
Baca juga: Desa Zombie, Membawamu Sampai Mati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!