Senyumlah teman!
Hapuslah sedih di mata indah!
Adakah masalah padamu kawan?
Katakan, jangan Kau simpan kisah!
Tak cukup sekali Kau bersedih hati?
Mengapa harus berulang kali?
Aku selalu mengamati
Bukan sesekali
Mata indahmu berganti lelah
Tak lagi bercahaya
Matamu hampir basah
Berhiaskan air, tapi bukan air mata buaya
Baca juga: Mantap Bukan? Sebuah Tawa Akhirnya Menyapa
Aku percaya, kini Kau merana
Dirundung duka dan kecewa
Tapi esok, kan berubah warna
Dari duka, menjadi tawa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Oh, Aku Jadi Tokoh Utama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!