Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Khayalan

3 September 2024   17:34 Diperbarui: 3 September 2024   17:37 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengkhayal (sumber gambar : kronika.id)

Setia, apa adanya dan berbagi suka-duka
Itulah teori sebagai sahabat
Inginku adalah tanpa kata, tanpa rayu belaka
Punya rasa percaya, kasih sayang serta martabat

Awal yang baik
Tapi akhir yang sakit
Semuanya tinggal kenangan sehingga tak menarik
Alasan yang sama, perubahan yang pahit

Berubah tempat, kuasa dan rekan
Semua itu lebih indah dari aku seorang
Berapa harga yang harus ku bayar pada seorang kawan?
Apakah mahal sekali bagaikan barang?

Usahaku selalu sia-sia
Mengharap kembali
Tapi hanya khayalan manusia
Semua hanya kenangan manis seperti gulali

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun