Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merawat Kucing Tak Harus Memiliki

1 September 2024   23:28 Diperbarui: 1 September 2024   23:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kucing yang belum bahagia (sumber gambar : kompas.com) 

Kucing adalah hewan yang menggemaskan, tapi tidak semua orang suka kucing, apalagi pria yang aku kenal. Kucing yang mahal dan bulunya halus saja mereka tak suka, apalagi kucing kampung yang sering merusak benda di sekitar mereka. 

Ada yang mengusir, tapi ada juga yang melukai, entah dipukul atau ditembak tapi tidak mati, lalu kakinya pincang. Ada juga yang dibuang atau diberikan orang yang mau menampung mereka. 

Salah satu pria yang ku kenal pencinta kucing, sehingga sering mengajak bermain atau memberinya makan, tapi enggan membawa pulang, hanya merawat di tempat kerja. Ada juga beberapa wanita yang melihat kucing itu lalu membawa makanan kucing dari rumah, merawat saat membeli di warung makan itu. 

Beberapa orang itu memang enggan membawa pulang, tapi mereka merasa iba dan mencoba memberi apa yang kucing butuhkan. Beda hal dengan saudaraku yang awalnya memberi makan kucing liar hingga kucing selalu kembali dan bahkan menginap di rumahnya, padahal uang untuk makan sendiri saja kurang, lalu kucing itu mati ditabrak mobil. 

Beberapa bulan setelah itu, teman saudaraku memberi seekor kucing mahal padanya, tapi juga enggan dirawat dan tak pernah diberinya makan. Padahal kucing itu sekarang hamil dan masih saja tidak dirawat, belum kalau besok sudah lahiran, semakin banyak kebutuhan makannya. Mana bentuk tanggung jawabnya ya? Kalau memang  untuk makan sendiri susah, mengapa menerima kucing itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun