Mengapa ya, ada orang baik, padahal belum kenal? Belum tahu kita ini siapa, tapi sikapnya melebihi orang yang sudah kenal lama. Terutama bagi kita seorang perempuan yang lebih dibantu daripada bagi kita yang seorang laki-laki. Dalam hal apa?
Beberapa waktu lalu, aku mengunjungi toko, jarang aku kunjungi, karena letaknya cukup jauh dam cabang lain lebih dekat dengan tempat kerjaku. Harga juga sama, untuk stok dan tingkat keramaian saja yang beda.Â
Berulang kali aku ke toko itu, selalu ada tukang parkir, seorang perempuan yang menurutku sudah lanjut usia, bersama seorang laki-laki yang aku tak tahu itu siapa, mungkin suaminya, tapi laki-laki itu hanya duduk di depan pintu toko, belum pernah membantu mengurusi parkir. Tapi saat aku ke sana malam hari, tak ada tukang parkir lagi.
Si Ibu itu selalu membantu menyeberangkan aku, karena jalanan yang biasanya ramai, karena jalan raya, di mana seberang toko itu adalah sebuah kampus. Menurutku Ibu cukup ramah juga. Pernah suatu ketika aku lupa meninggalkan kunci di sepeda motor, Ibu mengantarkan kunci itu kepadaku saat aku sudah ada di toko. Terima kasih Ibu.
Beberapa minggu kemudian, aku berkunjung ke toko, masih satu cabang dengan toko sebelumnya. Tak ada tukang parkir, hanya seorang security yang menjaga dan mengurus kendaraan. Aku berjalan di belakang seorang laki-laki yang hendak mengantar barang untuk toko itu.Â
Aku perhatikan laki-laki itu dan beberapa laki-laki di depan pintu yang hendak membongkar barang di mobil yang sebelumnya sudah ada di situ. Di depan pintu masuk, ada sebuah troli yang mengganggu orang yang akan melewati pintu masuk itu. Laki-laki yang hendak masuk melompati troli itu, aku pun hendak melompati troli itu juga, tetapi salah satu petugas melihatku dan memindah troli itu agar aku bisa lewat tanpa melompat. Ternyata dibedakan ya, antara tamu laki-laki dan perempuan. Terima kasih kak.
Toko yang masih ada satu manajemen, dan punya petugas yang baik hati, walalupun aku belum dikenal oleh mereka, pelayanan memang luar biasa. Lanjutkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H