Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kesempurnaan Tersembunyi

15 Agustus 2024   13:15 Diperbarui: 15 Agustus 2024   13:21 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tulisan tersembunyi (sumber gambar : antonim.lektur.id) 

Aku pernah melihat Bapak berjalan dengan kesusahan dan membungkuk, dan membawa beberapa dagangan di tangannya. Aku belum melihat ada pembeli, lalu berikan sedikit kue untuk Beliau, karena aku ku belum butuh barang yang Beliau jual, dan Beliau menerima kue dariku. Di saat cuaca sangat panas dan harus berjalan jauh.

Beberapa bulan kemudian, aku melihat Bapak itu, beberapa kali di tempat yang sama. Saat itu tak membawa dagangan, jalannya tegak dan berjalan cepat. Mengapa ya harus begitu? Rela mengubah cara jalan dan bentuk badan untuk berjualan? Apakah supaya ada yang beli? Tapi aku belum menemukan pembeli. Saat Beliau sempurna, kok malah disembunyikan?

Pernah ku jumpai seorang pria yang menitipkan dagangan ke sebuah warung di pagi buta, saat matahari belum bersinar, dengan naik sepeda motor. Pas aku lihat Beliau turun, ternyata Beliau berjalan dengan menyeret kakinya, tanpa alat bantu. Sama-sama berjualan, tapi dengan kondisi yang berbeda.

Hari berikutnya, aku diberitahu Ibu, saat Beliau kontrol di rumah sakit. Beliau cerita bertemu seorang Ibu yang masih lancar berjalan, tapi memilih memakai kursi roda selama di rumah sakit. Takutnya, kalau beberapa orang meniru begitu, stok kursi roda habis, sedangkan ada orang yang benar-benar tak bisa jalan, tapi membutuhkan. Untung Ibu masih mendapat stok kursi roda, karena benar-benar butuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun