Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ayo, Budayakan Membaca!

14 Agustus 2024   07:14 Diperbarui: 14 Agustus 2024   07:39 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pernah ditegur temanku, sesama karyawan, karena aku tak membaca aturan di tempat parkir sepeda motor. Waktu itu ada aturan baru, yang aku tidak pernah melihat, padahal selalu ada di tiap titik parkiran itu. Banyak juga yang melanggar itu, maka aku juga mengikuti teman-teman yang melanggar aturan itu. Aku juga nggak tahu, pelanggar itu tahu atau tidak tentang aturan itu, karena hanya ditulis dan ditempel, belum ada sosialisasi pada kami.

Tulisan itu tertulis tentang arah parkir sepeda motor, tapi aku mengabaikannya, jadi arah sepeda motorku berlawanan dengan tulisan itu. Sebelumnya, belum pernah ada yang menegur, sehingga aku selalu parkir di posisi seperti itu. 

Suatu saat, ada seorang karyawan menjumpaiku memarkir kendaraan dengan posisi yang salah, Beliau menegurku. Baik, sejak itu aku selalu mematuhi aturan itu, sekalipun teman lain banyak yang melanggar.

Ada lagi peraturan di parkir tamu, masih di kantorku. Tertulis parkir tamu, tapi aku dan teman lain parkir di situ, karena lokasi parkir lebih dekat dengan ruangku daripada parkir karyawan. Sebelumnya, security belum pernah menegurku, tapi suatu saat, di kala yang jaga pos adalah sang komandan dan melihat aku parkir di situ, aku ditegur dan akhirnya pindah untuk parkir di tempat seharusnya.

Masih di kantorku yang saat ini ramai pengunjung, yang sebelumnya pengunjung berjalan hingga area kantor, sekarang ada tulisan larangan pengunjung untuk masuk area tertentu. Awalnya tertib, tapi tiba-tiba di luar jam kerja, aku melihat ada dua orang yang aku tak tahu siapa masuk area karyawan. Mereka tanya padaku lokasi toilet, padahal jelas di area pengunjung ada beberapa toilet dan ada petunjuk arah. Aku sudah memberi info untuk ke toilet pengunjung, tapi mereka info toilet yang kami maksud penuh, sehingga mencari toilet lain.

Aku tunjukkan toilet lainnya, toilet umum yang berada di luar area pengunjung. Tiba-tiba security tanya padaku tentang mereka, dan aku jelaskan bahwa mereka ada di toilet yang ku tunjukkan. Sang security pun menunggu mereka keluar dari toilet, untuk diberitahu tidak masuk ke area larangan.

Beda cerita saat aku hendak membeli makan di sebuah warung langganan. Sebelumnya, aku tak pernah membaca aturan di warung itu, sehingga waktu itu aku kaget, saat aku turun dari kendaraan, seorang tamu pria yang merokok pamit dan pergi. Ada apa ya? Aku masih belum tahu. Setelah aku duduk, tepat di bawah aturan, aku baru sadar, ternyata ada aturan bahwa "Dilarang merokok saat ada tamu wanita dan atau anak-anak." Bagus juga menurutku aturan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun