Mengapa mau jualan saat susah jalan? Jalan aja susah kok ini malah jualan? Kala itu aku melihat seorang Bapak memakai kursi roda berjualan es teh jumbo, sendirian di jalan raya yang ramai dekat rumah sakit dan belum ada yang membeli. Yang lebih muda dan bisa jalan atau lari saja kadang malah meminta uang dari orang lain dari tempat satu ke tempat satunya, tanpa usaha dagang sedikitpun, hanya modal jalan kaki dan berkata saja, kadang orang lain memberi.Â
Di tempat lain, seorang Eyang yang tidak bisa berjalan lancar, dengan bantuan alat jalan masih mau membantu sang istri untuk melayani pembeli, walau harus berjalan dengan lambat dan pembeli harus penuh kesabaran menunggu.Â
Ada juga di rumah sakit, seorang Bapak yang memakai kaki palsu di salah satu kaki, mengantar anak perempuannya ke rumah sakit itu untuk kontrol dokter. Beliau berjalan dengan sedikit pelan tanpa alat bantu jalan berusaha melayani anak itu kesana-kemari bahkan dari awal proses sampai selesai di tempat pengambilan obat.
Di saat yang sama, di sebelah Bapak itu, seorang Ibu memakai dua kaki palsu dengan bantuan alat jalan, tak ada yang menemani, hendak kontrol dokter yang sama.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H