Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mengapa Mau? Jalan Aja Susah

3 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 3 Agustus 2024   21:01 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berjalan (sumber gambar : via rri.co.id) 

Mengapa mau jualan saat susah jalan? Jalan aja susah kok ini malah jualan? Kala itu aku melihat seorang Bapak memakai kursi roda berjualan es teh jumbo, sendirian di jalan raya yang ramai dekat rumah sakit dan belum ada yang membeli. Yang lebih muda dan bisa jalan atau lari saja kadang malah meminta uang dari orang lain dari tempat satu ke tempat satunya, tanpa usaha dagang sedikitpun, hanya modal jalan kaki dan berkata saja, kadang orang lain memberi. 

Di tempat lain, seorang Eyang yang tidak bisa berjalan lancar, dengan bantuan alat jalan masih mau membantu sang istri untuk melayani pembeli, walau harus berjalan dengan lambat dan pembeli harus penuh kesabaran menunggu. 

Ada juga di rumah sakit, seorang Bapak yang memakai kaki palsu di salah satu kaki, mengantar anak perempuannya ke rumah sakit itu untuk kontrol dokter. Beliau berjalan dengan sedikit pelan tanpa alat bantu jalan berusaha melayani anak itu kesana-kemari bahkan dari awal proses sampai selesai di tempat pengambilan obat.

Di saat yang sama, di sebelah Bapak itu, seorang Ibu memakai dua kaki palsu dengan bantuan alat jalan, tak ada yang menemani, hendak kontrol dokter yang sama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun