Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kebekuan Terpecah

20 Juli 2024   08:37 Diperbarui: 20 Juli 2024   08:46 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi air yang membeku (sumber gambar : IDN times) 

Selamat datang kembali kotak kayu
Aku sudah rindu kacamata biru
Tapi dia tak pandai merayu
Hanya bisa berburu

Hewan? Bukan. Tapi hanya sebuah buku
Buku ajaib yang berisi ramuan
Untuk mengobati hatiku yang sedang beku
Dikutuk oleh seorang kawan

Banyak rintangan yang akan Kau hadang
Badai ganas harus Kau terjang
Sejauh mata memandang
Buku itu ada di tanah lapang

Ayo, jangan menyerah!
Berjalanlah sesuai tanda panah!
Agar lukamu tak semakin parah
Dan kebekuanku pasti terpecah


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun