Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kirana Jadi Pelita

19 Juli 2024   16:34 Diperbarui: 19 Juli 2024   16:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelita (sumber gambar : bigstockphoto.com)

Asmara bermula saat berpisah dengan chandra
Matanya tak akan membuatku lupa
Aku janji di bawah bendera
Tak lagi ku hindari buah kelapa

Pernah ku torehkan luka
Tapi masih membuatku terkesima
Sederhana, namun seperti kopi arabika
Memperbaiki mood, terutama saat weharima

Kelapa yang dulu ku benci
Sekarang tak akan ku caci
Akan ku nikmati bersama kurcaci
Tapi, jangan sambil mencuci!

Ku menyapa, kau hanya terpana
Saling menatap, tapi tanpa kata
Aku tahu, Kau sedang kerasukan kirana
Hingga kemudian menjadi sebuah pelita

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun