Mohon tunggu...
Yovita Nurdiana
Yovita Nurdiana Mohon Tunggu... Penulis - Purchasing, pembaca mata dan penulis nama seseorang di setiap tulisannya

Membaca sambil mendengarkan musik favorit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenapa Harus?

17 Juli 2024   16:30 Diperbarui: 18 Juli 2024   00:23 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sebuah pertanyaan yang isinya suatu keharusan (sumber gambar : riset.guru)

Menyatu dengan candaan
Jatuh di dalam pelukan
Agar tak hanya angan-angan
Sehingga bisa mencapai tujuan

Aku selalu dinanti
Tapi, apakah aku selalu di hati?
Mending tak usah jika tak memiliki arti
Yang penting selalu bawa peniti

Satu hati, tak bertepi
Meraih mimpi
Meraih cita
Dan tentu cinta

Berdaya guna
Agar bisa memiliki Arjuna
Tapi aku harus punya nama pena
Dan itu harus mengena

Bolehkah aku membenci kata harus?
Biar hati tak tergerus
Aku ingat kata mutiara sang penerus
Yang kini hilang ditelan arus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun