Bolehkah ku menulis kisahmu di tiap ketikan?
Bukan tulis nama, takut Kau murka
Atau mencantumkan namamu dalam tiap hembusan?
Terlalu banyak kisah kita yang berisi pantun jenaka
Sampai tahun berganti, belum selesai ku hitung akan jadi berapa buku
Ku kira Kau hujan yang selalu memberi kesejukan
Tapi ternyata baskara menyinari siku
Dan memacu langkah menuju rerumputan
Memberikan hangat yang begitu syahdu
Dan sering kali kau membakar semangat
Tolong ambilkan tumbuhan perdu!
Hati-hati, jangan sampai masuk pulau keramat!
Jangan berganti waktu dengan rembulan yang merindu!
Aku tak kan sanggup jika Kau sembunyikan sinar
Kebekuan pasti akan berumur sewindu
Padahal, aku ingin salahku Kau bakar