Kau tahu, aku mencintai apa?
Bukan siapa, tapi apa
Lagi dan lagi aku menggila
Sepasang mata
Karenanya aku bahagia
Pesonanya menghancurkan penyakit jiwa
Aku sedang sakit, lalu aku berkata padanya
Dan aku sembuh berkat sentuhannya
Ya, aku memang mencintainya
Matanya berbicara
Hanya aku yang dapat mendengar bisikannya
Kau tahu dia berkata apa?
“Jangan menjadi duka
Pakailah aku untuk menyerap rasa
Rasa sakit yang membunuh asa”
Terima kasih sang mata
Karenamu aku kian gembira
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!