Aku tahu Bapak ini karena dulu aku sering melewati jalan ini, dan sering membeli makan tepat di sebelah rumah Bapak ini. Siapakah Bapak ini? Beliau dulu membuka usaha cuci sepeda motor, tambal ban dan berjualan bensin di Jalan Bantul, Yogyakarta. Tiap ku perhatikan, tak pernah ada satupun yang membeli jasanya. Kasihan sekali, sudah tua tapi jasanya sepi. Hingga ku putuskan mencuci sepeda motorku sebulan sekali, untuk membantu Beliau atau kadang membeli bensin jika pas lewat sana dan bensin sudah menipis, terkait jarak rumahku dengan rumah Beliau yang hampir 10 km. Entah apa yang menyebabkan sepi, apa karena sudah banyak saingan di sekitarnya? Atau karena tak terlihat? Tiap ku lewat dan tengok, Bapak hanya tiduran di kursi panjangnya menanti manusia yang sudi menyapanya. Lambat laun, Bapak membuka usaha berbagai macam minuman dan bakso tusuk, aku pernah beli bakso yang dibuat oleh sang istri, enak rasanya, tapi tetap saja sepi, hingga kini menutup warung kecilnya dan sekarang hanya berjualan bensin yang tiap aku lewat juga sering tutup, jika buka pun masih sepi. Sangat kasihan saat aku memakai jasa tambah angin ban motor, dengan susah payah Beliau melakukan karena hanya memakai pompa angin manual. Biayanyapun juga sangat murah. Berbagilah jika kita masih mampu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H