Aku tak tahu, mengapa masih ada saja yang berminat untuk meminta, padahal raga masih kuat, tidak terlalu tua juga. Sedang di sana masih banyak bapak atau ibu atau eyang yang sudah tidak lagi kuat ataupun orang dengan segala keterbatasan fisik yang masih mau untuk bekerja apapun asalkan itu halal, walaupun belum pasti ada yang membeli, aku lebih bahagia ketika melihat orang seperti itu yang masih berjuang dengan sangat kerasnya. Tapi kok banyak orang yang memberi uang kepada sang peminta bukan sang pekerja? Sungguh kasihan, tapi kadang tidak peduli, kadang kita hanya lewat, kadang kita tidak butuh. Padahal harga yang mereka tawarkan juga kadang tidak mahal bukan?Â
Misalkan saja pedagang koran, pedagang mainan, pedagang benda-benda bersejarah mungkin? Tapi kadang melirik saja mereka tak pernah. Sebisa mungkin, kita bantu selagi mampu, toh semakin banyak memberi, kita tak kan menjadi miskin, bahkan di saat kita sedang berkekurangan pun, semoga apa yang kita berikan akan kembali pada kita. Semoga kita semakin sadar ya teman, mereka yang pantang mengemis juga butuh sentuhan tangan kita, sekalipun kita tidak butuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H