Mohon tunggu...
Yovita Angeline Wijaya
Yovita Angeline Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, perkenalkan nama saya Yovita Angeline Wijaya. Saya adalah mahasiswa salah satu kampus swasta di Kota Yogyakarta. Hobi saya adalah mendengarkan musik dan bermain bulutangkis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Monitoring Logam Berat Kromium (Cr) di Sungai Banjir Kanal Timur Kota Semarang

11 Juni 2023   22:00 Diperbarui: 11 Juni 2023   23:08 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) adalah sistem pengendalian banjir di Kota Semarang yang terletak pada bagian timur Kota Semarang, Jawa Tengah. Sungai ini memiliki panjang kurang lebih 14,50 km. Sungai Banjir Kanal Timur mengalir dari Sungai Penggaron melalui Pintu Keluar Pucang Gading, Muara Kedungmundu, Kali Candi, Kali Bajak, Pompa Drainase Kartini dan Pompa Drainase Sawah Besar/sambirejo dan bermuara ke Laut Jawa.

Sungai adalah tempat dan wadah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi oleh garis sempadan (Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991). Sungai Banjir Kanal Timur mengalir melalui bagian timur Semarang yang padat penduduk dan industri. Saluran banjir timur sepanjang 14,25 km dan memiliki debit rata-rata 295,33 lite/detik. Banyak aktivitas industri di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) ini, diantaranya tekstil, makanan, plastik, badan mobil, percetakan, obat-obatan dan obat-obatan herbal, cat, furniture, minyak pelumas, bengkel dan bahkan tempat pelelangan ikan (Riyanto, 2004).

Tahukah kamu bahwa ada salah satu sumber pencemar Sungai Banjir Kanal Timur? Salah satu sumber pencemar yang terjadi di Sungai Banjir Kanal Timur adalah terdapat limbah industri seperti industri tekstil. Air pada limbah industri tekstil mengandung bahan-bahan kimia yang berasal dari proses pengkajian, pengelantangan dan pewarnaan. Kromium (Cr) merupakan salah salah satu logam berat yang berada pada limbah yang apabila dibuang langsung ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan dan biota air. Ada terdapat dampak negatif dari kromium, yaitu terjadinya pencemaran air, pencemaran tanah, akumulasi dalam organisme, terjadinya gangguan pada ekosistem, dan dapat berpengaruh pada kualitas udara.

Ada beberapa alasan mengapa melakukan monitoring kromium pada Sungai Banjir Kanal Timur:

  1. Pemantauan aktivitas industri, pemantauan kromium di sungai membantu memantau kegiatan industri yang dapat mencemari sungai.

  2. Konservasi sumber daya alam, monitoring kromium penting untuk melindungi keanekaragaman hayati di ekosistem sungai. Dengan memonitoring kadar kromium, dapat dilakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi dampak negatif kromium.

  3. Perlindungan kesehatan masyarakat, monitoring kromium penting untuk memastikan bahwa kadar kromium dalam air tidak melebihi batas aman yang ditetapkan untuk melindungi kesehatan masyarakat. Kromium yang berlebihan pada air minum dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kerusakan hati, ginjal, dan sistem pernapasan.

Dengan pemantauan kadar kromium secara teratur dan mengambil tindakan yang diperlukan berdasarkan hasil pemantauan tersebut, maka kualitas air Sungai Banjir Kanal Timur dapat terjaga dan dampak negatif kromium bagi masyarakat, lingkungan dan ekosistem sekitarnya dapat dikurangi.

Daftar Pustaka:

Peraturan Pemerintah RI No. 35 Tahun 1991 Tentang sungai. Jakarta 

Riyanto, H. 2004. Model Numerik Dispersi Sedimen Akibat Pasang Surut di Pantai. Program 

Universitas Diponegoro. 1992. Rencana Pengelolaan Lingkungan Waduk Wonogiri. Departemen Pekerjaan Umum. Pusat Penelitian Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Universitas Diponegoro. Semarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun