Karawang, 26 Juli 2024 -- Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan pada anak, sebuah kegiatan edukatif dilaksanakan di SD Negeri Karangsari I pada tanggal 26 Juli 2024. Kegiatan ini diadakan di kelas 2 dan merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat.
Untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan anak-anak, SD Negeri Karangsari I menerapkan kegiatan kolase daur ulang sampah plastik bagi siswa kelas 2. Dalam kegiatan ini, siswa diberi kesempatan untuk membuat karya seni kolase dari sampah plastik yang telah dikumpulkan, sambil belajar mengenai pentingnya daur ulang dan pengelolaan sampah. Melalui metode kreatif ini, diharapkan anak-anak dapat memahami dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan termotivasi untuk berpartisipasi dalam pelestarian bumi.
Eka Sulistiyowati, selaku Ketua kelompok KKN Karangsari 2024, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, "Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkenalkan konsep daur ulang kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan, tetapi juga menunjukkan betapa kreatif dan produktifnya sampah plastik jika dikelola dengan baik. Melihat antusiasme dan keterlibatan siswa selama kegiatan memberikan semangat baru bagi kami untuk terus berinovasi dalam program-program pengabdian masyarakat."
Bu Siti, Kepala Sekolah SD Negeri Karangsari I, juga memberikan komentar positif, "Kami sangat bangga dan senang dengan pelaksanaan kegiatan ini. Kolaborasi antara sekolah dan mahasiswa dalam program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan kepada siswa kami. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dan memotivasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Program ini bukan hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi."
Selain membuat kolase, anak-anak juga mengikuti sesi edukasi tentang bagaimana sampah plastik mempengaruhi lingkungan dan pentingnya memilah sampah. Para mahasiswa dan guru berharap kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan seni, tetapi juga menanamkan kesadaran yang mendalam tentang tanggung jawab lingkungan. Respon dari siswa dan orang tua sangat positif, dengan harapan agar program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak berkelanjutan pada pola pikir dan perilaku siswa terhadap lingkungan.
