selamat sore kawan, semalam PSS menang 3-0 atas PERSITARA dan akan melaju ke Final DU LPIS esok melawan Lampung FC. Juara sudah jelas menjadi harga mati. bermain di kandang sendiri merupakan kelebihan tersendiri bagi PSS Sleman. dukungan fantastis dan fanatik dari puluhan ribu Sleman Fans tentunya menjadi motivasi tersendiri. tapi ingat sejarah tidak pernah mencatat peringkat ke dua. sejarah hanya mengingat JUARA . jangan sampai terpeleset hae para pahlawanku. tetap fokus dan memainkan sepakbolamu sendiri. sore ini saya berandai - andai jadi pelatih PSS Sleman. jika saya menjadi.... (he he he). Lampung FC bukan team sembarangan di DU LPIS 2013, sejak awal direction meeting team ini dipersiapkan dengan serius dan detail. dari sisi keuangan pun mereka tidak bermasalah. lampung FC secara meyakinkan menang 2x home and away melawan PERSITARA dan menjadi pemuncak di wilayah sebelah. permainan lampung FC sebenarnya memiliki kemiripan dengan PSS sleman mengandalkan lini tengah abu bakar bah dan menyisir melalui umpan umpan pendek sayap kiri mereka untuk selanjutnya mengirimkan cross ke striker mereka nova hermawan atau anton irawan. sisi sayap kiri mereka berbahaya ada baiknya memainkan waluyo di posisi wing back kanan untuk mengantisipasi kecepatannya dengan back up dari ade cristian. kekuatan lini tengah Lampung FC solid sekali dengan abu bakar yg bisa bermain di sayap dan tengah bergantian dengan anton irawan. memasang anggo yulian bisa jadi solusi jika bona s belum fit untuk meredam umpan-umpan pendek Lampung FC. anang hadi sebagai perusak DMF Lampung FC bisa dioptimalkan di belakang Agung+monieaga yg tandemnya tandi malam terbukti efektif bukan dengan 1 target man. ah sepertinya lini belakang PSS Sleman memang yang paling tangguh di Liga ini. hanya perlu konsentrasi dan konsistensi selama 90 menit untuk membuat ali barkah clean sheet. agung supriyanto yang punya sprint luar biasa bisa memacu melewati CB Lampung FC aang kunaefi yang sedikit lambat pergerakannya. mudah harus lebih mengeksploitasi gocekan+sprintnya dari sisi ervin butar butar yang lemah covering. ah seandainya aku menjadi pelatih PSS sore ini menjadikan tambah kangen PSS. tanpa noh alamsah tanpa budi sudarsono tanpa juan revi PSS tetaplah PSS yang bermental juara. ingatlah kawan sejarah tidak pernah mencatat peringkat ke dua sejarah hanya mengingat JUARA suatu sore di mega kuningan
