Mohon tunggu...
Nina
Nina Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Satu Anak

Ibu satu anak yang senang berpetualang keliling kota dan menulis cerita di andrewandme.blogspot.com. Join our dates at IG @DateWithDudu / #DateWithDudu. Sherlockian. ELF. My heart draws a dream.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

And Then There Were None

17 Juli 2015   18:48 Diperbarui: 17 Juli 2015   18:48 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini banyak book sale di mall, dan salah satu “harta” yang saya temukan adalah novel terjemahan dari pengarang Agathe Christie yang dijual dengan harga Rp10.000. Salah satu pengarang misteri yang jadi favorit saya. Memang tidak semua kena diskon, tapi buku yang satu ini memanggil untuk dibeli.

And Then There Were None berkisah tentang 10 orang dengan latar belakang yang berbeda, yang diundang ke sebuah rumah di Pulau Negro untuk berlibur. Masing-masing memiliki rahasia yang disembunyikan dengan rapat sampai liburan di Pulau Negro itu membuka semuanya dan menjadikan rumah tersebut sebagai tempat penghakiman. Sebuah puisi tentang 10 anak negro diberikan di awal cerita. Puisi yang cukup mengerikan tentang bagaimana satu per satu anak negro itu menghilang yang kemudian terjadi sungguhan kepada para tamu. Puisi tersebut, setiap ada tokoh yang tewas, membuat saya membalik halaman ke depan lagi untuk mencocokan seberapa akurat ramalannya. Dan sepanjang buku ini saya dibuat penasaran dengan siapa yang akan meninggal berikutnya dan cara seperti apa yang akan digunakan.

Read this book in one sitting. Jangan diputus di tengah jalan lalu kembali lagi. Saya tipe yang ‘bodoh’ dalam mengingat tokoh dalam cerita (makanya saya selalu gagal bikin fiksi), selalu tertukar siapa yang mana. Dan di dalam cerita ini ada sepuluh orang (plus polisi, tukang perahu dan pemeran pembantu lainnya yang harus diingat juga) yang harus dihafalkan. Belum lagi profesi dan rahasia yang mereka pegang. Kalau saya beri pembatas lalu kembali melanjutkan membaca, bisa-bisa saya lupa siapa tadi yang pertama meninggal dan apa dosanya.

Serial dengan judul asli 10 Anak Negro ini disebutkan sebagai karya terbesar dan tersulit Christie. Untuk versi Amerikanya, diterjemahkan jadi Lalu Semuanya Lenyap.

Sesuai janji yang tertulis di sinopsis di belakang buku: “Cerita detektif tanpa detektif.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun