Mohon tunggu...
Fendi Bong
Fendi Bong Mohon Tunggu... -

Berbahagialah dilahirkan sebagai seorang manusia,walaupun disertai banyak kekurangan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ku Ingin Jadi Burung, Mau???

24 Desember 2009   08:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:47 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Seperti biasanya pagi ini aku terbangun karena kicauan merdu burung-burung yang sedang bermain di halaman belakang rumahku tepatnya disamping kamar saya. Kadang saya merasa sangat berterima kasih terhadap morning call yang telah mereka lakukan setiap pagi, tapi kadang merasa kesal juga karena pagi-pagi telah dibangunkan padahal hendak tidur lebih lama lagi.

Biasanya kalau sempat aku akan keluar sebentar memberikan sedikit makanan sebagai tanda terima kasih kepada mereka yang sedang bermain air di swimming pool yang biasa dipakai untuk menyejukkan badan saat summer seperti ini.

Pernah suatu pagi temanku bercerita,”enak bangat yah jadi Burung di sini,bisa hidup bebas menikmati keasrian alam, habis itu tidak perlu terbang sana sini mencari makanan,semuanya sudah gratis. Coba bayangin di Indonesia, kalau bukan mati ditangan penembak jitu,pasti di kurung 24 jam 7 hari seminggu dalam sangkar yang kecil sekali, padahal keinginan seekor burung tidaklah banyak yaitu terbang setinggi-tingginya tanpa ada rasa takut. Kalaupun mereka tidak ditangkap, pasti bakal kehilangan tempat tinggal karena hutan-hutan dibakar begitu saja tanpa ada rasa malu dan tanggung jawab sedikitpun.

Alangkahnya indahnya hidup ini jika semua makhluk bisa hidup bebas tanpa ada rasa takut di alam mereka masing-masing. Bagi pencinta dan penyanyang binatang aku harap engkau semua bisa ungkapkan rasa cinta kalian dengan memberikan kehidupan yang bebas kepada mereka. Janganlah kurung peliharaan Anda agar mereka bisa merasakan betapa indah dan segarnya udara alam bebas.

Tulisan ini tidak bermaksud menjelek-jelekkan, menghina, maupun menggurui, tetapi hanya untuk sebuah renungan sebelum memasuki tahun yang baru.

Anyway, wish you guys a very Merry Christmas and Happy New Year 2010. May the joy of Christmas fill your hearts and blessing you through the New Year.

Cheers..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun